Selasa, 26 Februari 2013
Harvard-IAKMI Tawarkan Beasiswa Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih
http://health.detik.com/read/2012/07/17/181405/1967700/763/harvard-iakmi-tawarkan-beasiswa-kesehatan-endang-rahayu-sedyaningsih
Jakarta, Salah satu perguruan tinggi terkemuka di dunia, Harvard University, bekerja sama dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) dan Kementerian Kesehatan RI menyelenggarakan program beasiswa bernama Endang Rahayu Sedyaningsih Scholarship Program (ERS-SP).
Program ini diselenggarakan sebagai wujud penghormatan terhadap mantan Menteri Kesehatan RI, Almarhumah Dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, dr, MPH, Dr.PH karena integritasnya dalam memajukan kesehatan masyarakat di Indonesia.
Bidang yang ditawarkan dalam ERS-SP ini adalah bidang kesehatan masyarakat yang diprioritaskan pada pengembangan promotif dan preventif Traditional Complementary and Alternative Medicine (TCAM), penyakit tidak menular yang juga dikaitkan dengan Millennium Development Goals (MDGs), pembiayaan kesehatan yang adil, kesehatan global dan pengembangan upaya hidup sehat.
Tak hanya itu, kesempatan beasiswa untuk bidang lain juga masih terbuka di masa depan. Menurut rilis yang diterima detikHealth, Selasa (17/7/2012), ERS-SP bersifat independen, tidak terikat pada universitas atas beasiswa tertentu dan akan dikelola oleh sekretariat yang dibentuk IAKMI. IAKMI akan bertanggung jawab terhadap laporan tahunan yang menjelaskan siapa saja penerima beasiswa dan output yang dihasilkan.
Program beasiswa ini didanai melalui 3 metode, yaitu program langsung dari Harvard University melalui HENRI Program, donasi langsung khusus untuk ERS-Scholarship Program yang dikelola oleh IAKMI dan pendapatan dari sumbangan yang dikelola oleh IAKMI. Sekretariat ERS-Scholarship akan bertanggungjawab dalam pendanaan program dan menyesuaikannya kepada penerima.
Sampai saat ini, telah diseleksi 8 orang penerima beasiswa atau Harvard Fellows untuk mendalami kebijakan kesehatan Indonesia selama 6 minggu di Harvard School of Public Health mulai awal Juli 2012. Kesemua penerima ini wajib menyusun 2 manuskrip tentang kebijakan kesehatan di Indonesia. Penyusunan manuskrip tersebut dilakukan dengan koordinasi dan dibawah bimbingan Kemenkes dan jajaran terkait.
Manuskrip yang sudah disusun akan disajikan pada bulan September 2012 dalam Lokakarya Nasional Kebijakan Kesehatan. Lokakarya tersebut diharapkan akan menghasilkan opsi kebijakan kesehatan di masa mendatang. Acara ini rencananya akan menghadirkan lembaga donor, akademisi, praktisi, peneliti dan para pemangku kepentingan lainnya.
Kedelapan penerima beasiswa atau Harvard Fellows ERS-Scholarship 2012 adalah sebagai berikut:
1. Suparmi, Msc, dari Badan Litbangkes Kemenkes RI
2. Christiana R Titaley, DDS, MPH, PhD dari Universitas Indonesia
3. Dwi Gayatri, DDS, MPH dari Universitas Indonesia
4. Anna Vipta Resti Mauludyani, MSc dari Institut Pertanian Bogor
5. Rizanda Machmud, MD, MPH, DrPH dari Universitas Andalas
6. Defriman Djafri, MPH, PhD.c dari Universitas Andalas
7. Lina Rospita, MSc, dari SEAMEO-RECFON/U
8. Rina Agustina MD, Msc, dari SEAMEO-RECFON/U
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar