Jumat, 27 Februari 2009

Pelarut Inhalan


DEFINISI

Di antara para remaja, inhalant digunakan lebih sering dibandingkan kokain atau LSD tetapi tidak sesering mariyuana atau alkohol. Penggunaan inhalant terutama sekali sebagai masalah pada anak usia 12 tahun atau lebih muda. Inhalant ditemukan pada banyak produk rumah tangga umum.

Produk tersebut kemungkinan disemprotkan ke dalam kantung plastik dan dihisap (mengantongi, dihirup, atau mendengus), atau sebuah pakaian yang direndam dengan produk tersebut kemungkinan ditempelkan di samping hidung atau di dalam mulut (huffing).

PENYEBAB
Bahan yang mengandung pelarut inhalan
  • Adesif
    • Lem pesawat terbang
    • Semen karet
    • Semen Polivinil klorida
  • Aerosol
    • Cat semprot
    • Hair spray
  • Palarut dan gas
    • Penghapus cat kuku
    • Pengahapus cat
    • Tip ex dan thinner
    • Bahan bakar gas
    • Pemantik rokok
    • Bensin
  • Pembersih
    • Cairan dry cleaning
    • Penghilang spot
    • Pelumas
GEJALA

Pengguna pada pelarut inhalant segera menjadi teracuni. Pening, mengantuk, pusing, mengacau, dan mengurangi kemampuan untuk berdiri dan berjalan (cara berjalan yang goyah) telah diteliti. Efek ini bisa berlangsung kapan saja dari beberapa menit sampai lebih dari satu jam. Pengguna bisa juga menjadi gembira-bukan karena bahan kimia tersebut perangsang. Kematian bisa terjadi, bahkan ketika pertama kali benda ini dihisap secara langsung, karena secara hebat pernafasan tertekan atau detak jantung yang tidak teratur (cardiac arrhythmia).

Beberapa orang, biasanya remaja atau bahkan anak kecil, menyalakan asap yang dihirup dengan korek, membuat api yang menjalar langsung ke hidung dan mulut ke dalam paru-paru. Luka bakar hebat pada kulit dan organ dalam bisa menjadi fatal. Yang lainnya meninggal kehabisan oksigen (asphyxiation) karena semprotan yang terhirup menyelimuti paru-paru, mencegah oksigen masuk ke aliran darah.

Penggunaan kronik atau terkena bahan kimia ini (termasuk bersentuhan di tempat kerja) bisa secara hebat merusak otak, jantung, ginjal. Hati, dan paru-paru. Sebagai tambahan, tulang rawan kemungkinan menjadi rusak, mempengaruhi produksi sel darah merah dan menyebabkan anemia.

Penyalahgunaan inhalan dari sisa penggunaan medis

Amyl nitrite, sebuah inhalant, telah sah digunakan secara medis. Dengan membesarkan arteri (dilating) pada jantung, amyl nitrite membuat oksigen lebih banyak mencapai otot jantung, dengan demikian meringankan nyeri dada disebabkan oleh pernyakit arteri koroner. Dua obat-obatan yang mendekati, butyl nitrite dan isobutyl nitrite, tidak digunakan secara medis. Amyl nitrite hanya bisa dijual dengan resep. Butyl nitrite dan isobutyl nitrite bisa dijual secara sah dengan tujuan komersil berhubungan dengan penggunaan mereka sebagai penyejuk-udara, tetapi penggunaan non komersil mereka dilarang. Semua ketiga obat-obatan nitrite ini secara singkat mengurangi tekanan darah, menghasilkan pening, dan menyebabkan muka merah, disertai dengan detak jantung yang cepat; efek kombinasi ini bisa menghasilkan sebuah perasaan senang dan gembira. Orang juga menggunakan obat-obatan ini karena mereka meyakini bahwa mereka akan mempertinggi kenikmatan seksual. Ketika digunakan bersama dengan sildenafil (sebuah obat yang digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi), obat-obatan nitrite ini bisa secara hebat menurunkan tekanan darah, yang bisa menyebabkan pingsan, serangan jantung, atau stroke.

Nitrous oxide adalah sebuah gas (gas tertawa) yang telah sah digunakan dalam dunia kesehatan sebagai obat bius. Hal ini juga digunakan sebagai bahan pembakar dalam kaleng dan dispenser pada whipped cream. Nitrous oxide kadangkala disalahgunakan karena menghasilkan perasaan senang dan kenikmatan keadaan seperti mimpi. Terlalu lama bersentuhan dengan nitrous oxide bisa menyebabkan kekakuan dan kelemahan pada lengan dan kaki, yang bisa menjadi tetap.

Mengobati anak dan remaja yang menggunakan inhalant meliputi evaluasi setiap organ yang rusak. Yang juga meliputi edukasi dan konseling untuk memetakan kesehatan mental dan masalah-masalah sosiologi. Tingkat kesembuhan dari penggunaan inhalant antara paling buruk dari bahan perubah suasana hati.


PENGOBATAN

Mengobati anak dan remaja yang menggunakan inhalant meliputi evaluasi setiap organ yang rusak. Yang juga berhubungan dengan edukasi dan konseling untuk memetakan kesehatan mental dan masalah-masalah sosiologi. Tingkat kesembuhan dari penggunaan inhalant antara paling buruk dari bahan perubah suasana hati.

Penyalahgunaan Inhalan (obat yang dihirup)


DEFINISI
Inhalan (obat yang dihirup) lebih sering disalahgunakan oleh anak-anak remaja dibandingkan kokain atau LSD, tetapi masih lebih jarang dibandingakan dengan marijuana dan alkohol.
Inhalan yang disalahgunakan adalah berupa bahan keperluan rumah tangga sehari-hari, yang hanya digunakan dalam ruangan dengan sirkulasi udara yang baik, karena bahan kimia yang terkandung di dalamnya merupakan peneka otak yang kuat.
Bahkan dalam ruangan yang memiliki ventilasi yang baikpun, bahan kimia tersebut menimbulkan beberapa efek yang menekan otak.

Jika asap dari bahan-bahan tersebut dihirup secara langsung, efeknya lebih kuat.
Bahan tersebut bisa disemprotkan ke dalam sebuah kantong plastik dan kemudian dihirup (bagging, sniffing, snorting), atau pecandu menghirup sehelai kain yang sudah direndam dengan bahan tersebut melalui hidung atau mulutnya (huffing).


Inhalan dan bahan kimia yang terkandung di dalamnya.

L
Barang Bahan kimia
Perekat pesawat terbang Toluen, etil asetat
Semen karet Heksan, toluen, metil etil keton, metil butil keton
Semen polivinil klorida Trikloro etilen
Cat semprot Butan, propan, fluorokarbon, toluen, hidrokarbon
Semprotan rambut
(hair spray)
Butan, propan, fluorokarbon
Deodoran semprot, pewangi ruangan Butan, propan, fluorokarbon
Obat semprot pereda nyeri,
obat semprot asma
Fluorokarbon
Penghapus cat kuku Aseton, etil asetat
Penghapus cat Toluen, metilen klorida, metanol aseton, etil asetat
Pengencer cat Hasil penyulingan minyak bumi, ester, aseton
Penghapus ketikan dan pengencernya Triklor etilen, triklor etan
Bahan bakar gas Propan
Bahan bakar gas korek api Butan
Bensin Campuran hidrokarbon
Cairan untuk dry-cleaning) Tetraklor etilen, triklor etilen
Penghilang noda Xilen, hasil penyulingan minyak bumi, kloro hidrokarbon
Pencuci pelumas Tetraklor etilen, triklor etan, triklor etilen
Krim kocok
(whipped cream)
Nitrogen oksida
(gas gelak)
Pengharum ruangan nitrit Alkil nitrit, (iso)amil nitrit, (iso)butil nitrit, isopropil nitrit, butil nitrit



GEJALA
Keracunan terjadi dengan segera, pemakai inhalan akan mengalami:
- pusing
- mengantuk
- linglung
- bicara ngawur
- berkurangnya kemampuan untuk berdiri dan berjalan.
Efek tersebut bisa berlangsung selama beberapa menit atau lebih dari 1 jam.

Pemakai juga bisa menjadi sangat bergairah, bukan karena bahan kimianya berupa perangsang, tetapi karena pemakai kehilangan kendali, seperti halnya yang terjadi pada penyalahgunaan alkohol.

Bisa terjadi kematian, bahkan pada saat pertama kali bahan ini dihisap secara langsung, yang disebabkan oleh tertekannya pernafasan atau irama jantung yang tidak teratur (aritmia).

Beberapa pemakai, biasanya anak remaja atau bahkan yang lebih muda, menyulut asap dari inhalan dengan korek api, sehingga timbul api yang dihisap melalui hidung dan mulut dan masuk ke dalam paru-paru.
Luka bakar pada kulit dan organ dalam bisa berakibat fatal.

Pemakai lainnya meninggal karena asfiksiasi, sebab bahan yang dihirup menyelimuti paru-paru dan menghalangi masuknya okdigen ke dalam aliran darah.

Penyalahgunaan menahun atau pemaparan bahan kimia ini di tempat kerja bisa merusak otak, jantung, ginjal, hati dan paru-paru.
Selain itu bisa terjadi kerusakan sumsum tulang, yang akan mempengaruhi pembuatan sel darah merah dan menyebabkan anemia.

Menghirup gas nitrogen oksida (NO, gas gelak) dari tabung whipped cream tampaknya tidak berbahaya, tetapi jika sering terjadi bisa menyebabkan mati rasa dan kelemahan di tungkai dan lengan, yang isa bersifat menetap.

Amil nitrit secara resmi digunakan untuk keperluan medis, diantaranya untuk mengurangi nyeri dada karena penyakit arteri koroner.
Penyalahgunaan amil nitrit biasanya dilakukan oleh pria homoseksual yang menginginkan perubahan kesadaran dan menambah gairah seksual.

Amil nitrit tampaknya meningkatkan orgasme dengan mempengaruhi pengiriman oksigen ke otak.
Amil nitrit bisa diperoleh melalui resep dokter atau secara tidak resmi, tetapi butil nitrit dan isobutil nitrit dijual secara resmi dengan berbagai merek dagang.

Butil nitrit dan isobutil nitrit dengan segera akan menurunkan tekanan darah, menyebabkan pusing dan kemerahan pada wajah, yang diikuti dengan denyut jantung yang cepat.
Karena itu, obat ini sangat berbahaya bagi seseorang yang memiliki masalah jantung.


PENGOBATAN
Pengobatan terhadap anak-anak dan remaja yang menyalahgunakan inhalan terdiri dari penilaian dan penatalaksanaan kerusakan organ-organ yang terjadi.

Untuk mengatasi masalah psikis dan sosial, diberikan penyuluhan dan bimbingan.

Angka penyembuhan dari penyalahgunaan inhalan menempati urutan terbawah diantara berbagai bahan yang disalahgunakan.

Penyalahgunaan Halusinogen


DEFINISI
Halusinogen terdiri dari:
- LSD (Lysergic Acid Diethylamide
- psikolibin (jamur ajaib)
- meskalin (peyote)
- 2,5-dimetoksi-4-metilamfetamin (DOM,STP), turunan amfetamin.

Obat-obat tersebut biasanya tidak menyebabkan halusinasi sejati; halusinasi sejati terjadi jika seseorang percaya bahwa benda-benda abnormal yang dilihat dan didengarnya benar-benar ada.
Sedangkan sebagian besar pemakai halusinogen mengerti bahwa perasaan abnormal yang timbul adalah tidak nyata dan disebabkan oleh obat.
Karena itu, obat-obat tersebut sesungguhnya adalah halusinogen palsu.


GEJALA
Halusinogen bersifat merubah sensasi pendengaran dan penglihatan.
Selain itu, kedua sensasi tersebut bisa saling bersilangan; misalnya mendengarkan musik bisa menyebabkan munculnya warna-warna, yang akan bergerak seiring dengan irama musik.

Bahaya terbesar dari pemakaian obat ini adalah efek psikis dan gangguan penilaian, yang bisa menyebabkan kecelakaan atau pengambilan keputusan yang salah.
Sebagai contoh, seorang pemakai halusinogen bisa berfikir bahwa ia dapat terbang, bahkan sampai melompat dari jendela untuk membuktikannya, sehingga terjadilah cedera berat atau kematian.

Halusinogen merangsang otak.
Efeknya bisa tergantung kepada suasana hati dan tempat pemakai mengkonsumsi halusinogen.
Contohnya, pemakai yang sebelum menelan obat telah mengalami depresi, cenderung untuk merasa lebih sedih setelah menelan halusinogen.

Seseorang yang berada dibawah pengaruh halusinogen (biasanya LSD), bisa mengalami kecemasan yang luar biasa dan mulai panik, sehingga 'perjalanan halusinasinya' menjadi tidak menyenangkan.
Dia ingin menghentikan 'perjalanannya', tetapi tidak bisa.
'Perjalanan halusinasi' lebih buruk daripada sebuah mimpi buruk karena seorang pemimpi dapat terbangun untuk mengakhiri mimpi buruknya; sedangkan halusinasi yang buruk tidak berakhir secepat itu.

Dengan berlanjutnya halusinasi, pemakai halusinogen mulai kehilangan kendali dan untuk sementara waktu dapat menderita psikosa.
Kadang 'perjalanan halusinasi' yang buruk dapat menjadi begitu berat atau dapat memicu kerentanan bawaan untuk menderita psikosa, sehingga pemakai tetap menderita psikosa selama beberapa hari atau lebih, setelah efek obat hilang.
Psikosa yang menetap lebih sering terjadi pada pemakai halusinogen yang sebelumnya sudah memiliki kelainan psikologis, yang akan semakin nyata atau semakin memburuk karena efek halusinogen.

Toleransi terhadap LSD bisa terjadi dan dapat muncul setelah sekitar 72 jam pemakaian yang berkelanjutan.
Pemakai LSD juga bisa mengalami toleransi terhadap halusinogen lain.
Biasanya pemakai yang menjadi toleran terhadap halusinogen dan secara tiba-tiba mengentikan pemakaiannya, tidak akan mengalami gejala putus obat.

Beberapa pemakai (terutama pemakai LSD menahun atau berulang-ulang), bisa mengalami kilas balik setelah mereka menghentikan pemakaian obat tersebut.
Kilas baliknya mirip dengan pengalaman asli, tetapi biasanya tidak sekuat pengalaman aslinya.

Kilas balik ini bisa dipicu oleh marijuana atau mungkin obat lainnya (misalnya alkohol) atau oleh stress maupun kelelahan.
Kilas balik juga bisa terjadi tanpa alasan yang jelas.

Biasanya kilas balik akan menghilang setelah 6-12 bulan, tetapi bisa timbul lagi selama 5 tahun setelah pemakaian LSD yang terakhir, terutama jika masih ditemukan kecemasan atau kelainan psikis lainnya.

DIAGNOSA
Episode panik dan perubahan penglihatan, yang disertai oleh berbagai jenis delusi yang aneh merupakan ciri dari penggunaan halusinogen akut.

Pupil melebar, tetapi denyut jantung tidak meningkat.

Keterangan dari teman atau saudara merupakan tambahan yang penting dalam menegakkan diagnosis.

PENGOBATAN
Sebagian besar pemakai halusinogen tidak pernah mencari pengobatan.

Pemakai halusinogen yang mengalami 'perjalanan' buruk, biasanya akan merasa aman bila berada dalam ruangan yang tenang dan gelap.

Pemakai halusinogen yang mengalami psikosa yang menetap mungkin memerlukan pengobatan jiwa.

Ketagihan Narkotika


DEFINISI
Ketagihan Narkotik adalah ketergantungan fisik dan psikologis yang kuat, suatu keinginan yang kuat untuk terus menerus menggunakan narkotika.
Karena timbul toleransi, maka untuk menghasilkan efek yang sama, dosisnya harus ditingkatkan dan untuk mencegah gejala putus obat, maka diperlukan pemakaian terus menerus dari narkotika yang sama atau yang mirip.

Narkotik yang sah digunakan secara medis sebagai pereda nyeri yang sangat kuat disebut opioid dan terdiri dari:
- Kodein (memiliki potensi ketergantungan yang rendah)
- Oksikodon (sendiri maupun dalam berbagai kombinasi, misalnya oksikodon dengan asetaminofen)
- Meperidin
- Morfin
- Hidromorfon.
Heroin merupakan salah satu narkotik yang paling kuat.

Toleransi dan gejala putus obat yang ringan dapat terjadi dalam waktu 2-3 hari dari pemakaian yang berkelanjutan.
Kadang gejala putus obat terjadi ketika obat dihentikan.

Sebagian besar narkotik dalam jumlah yang sama dapat menimbulkan derajat toleransi dan ketergantungan fisik yang sama.
Para pecandu bisa mengganti satu jenis narkotik dengan yang lainnya.

Pecandu yang telah mengalami toleransi mungkin hanya menunjukkan sedikit gejala dari penggunaan obat dan berfungsi secara normal di dalam kehidupan sehari-harinya selama mereka mengkonsumsi narkotik.

Orang yang mendapat narkotik untuk mengobati nyeri yang hebat, memiliki resiko yang sangat kecil untuk menjadi pecandu jika mereka menggunakannya sesuai dengan yang diresepkan.


GEJALA
Narkotik yang digunakan untuk mengurangi nyeri bisa mempunyai efek lain;
- konstipasi (sembelit)
- kulit atau wajah yang kemerahan dan tekanan darah rendah
- gatal
- pupil mata yang mengecil
- pusing
- pernafasan yang lambat dan dangkal
- detak jantung menjadi lambat
- penurunan suhu tubuh.

Narkotik juga dapat menyebabkan euforia (gembira yang berlebihan).

Umumnya, gejala putus obat berlawanan dengan efek obatnya:
- hiperaktif
- keadaan siaga yang tinggi
- pernafasan yang cepat,
- agitasi
- peningkatan detak jantung
- demam.

Tanda pertama dari gejala putus obat biasanya adalah pernafasan yang cepat, yang disertai dengan menguap, berkeringat, menangis dan hidung meler.
Gejala lainnya adalah pelebaran pupil mata, merinding, gemetar, kejang otot-otot kecil, wajah kemerahan, nyeri otot, hilangnya nafsu makan, kram perut dan diare.

Gejalanya muncul dalam waktu 4-6 jam setelah penggunaan narkotik dihentikan dan biasanya mencapai puncaknya dalam waktu 36-72 jam.
Gejala putus obat pada orang yang telah menggunakan narkotik dalam dosis lebih tinggi dan dalam waktu yang lebih lama, biasanya lebih buruk.

Kecepatan pembuangan narkotik dari tubuh berbeda-beda, karena itu gejala putus obat dari obat yang berlainan juga berbeda-beda.

KOMPLIKASI

Berbagai komplikasi selain gejala putus obat terjadi sebagai akibat dari penyalahgunaan narkotik, terutama bila obat dimasukan dengan jarum yang tidak steril dan digunakan bersama-sama.
  1. Hepatitis virus dapat menyebar melalui jarum yang digunakan secara bersama-sama, bisa menyebabkan kerusakan hati.
  2. Infeksi tulang (osteomielitis, terutama pada tulang belakang), juga bisa terjadi karean pemakaian alat suntik yang tidak steril.
  3. Miositis ossifikans (sikut pengalahguna obat) disebabkan oleh tusukan jarum yang berulang-ulang, dimana otot di sekitar sikut digantikan oleh jaringan parut.
  4. Banyak penyalahguna yang memasukkan obat dengan suntikan subkutaneus (skin popping), yang bisa menyebabkan luka terbuka di kulit.
  5. Jika ketergantungan semakin kuat, pecandu yang sebelumnya menyuntikkan obatnya secara intravena, akan kembali ke skin popping, karena pembuluh baliknya telah terisi dengan jaringan parut dan tidak dapat digunakan untuk memasukkan obat.
  6. Masalah paru-paru bisa berupa:
    - iritasi paru-paru karena penghisapan (ludah maupun muntahan)
    - pneumonia
    - abses
    - emboli paru
    - pembentukan jaringan parut
  7. Pecandu yang menyuntikkan obat secara intravena kehilangan kemampuannya untuk melawan infeksi.
  8. HIV bisa menyebar melalui jarum yang dipakai bersama-sama, karena itu sejumlah besar pecandu narkotik juga menderita AIDS.
  9. Kelainan saraf biasanya merupakan akibat dari tidak memadainya aliran darah ke otak.
    Bisa terjadi koma.
    Kuinin bisa menyebabkan penglihatan ganda, kelumpuhan dan gejala kerusakan saraf lainnya, termasuk sindroma Guillain-Barr?/
    Organisme infeksius dalam jarum yang tidak steril kadang bisa menginfeksi otak, menyebabkan meningitis dan abses otak.
  10. Abses kulit.
  11. Infeksi kulit.
  12. Infeksi kelenjar getah bening.
  13. Pembentukan bekuan darah.
.
Overdosis obat-obatan merupakan ancaman jiwa yang serius, terutama karena narkotik dapat menekan pernafasan dan menyebabkan paru-paru terisi dengan cairan.
Heroin konsentrasi tinggi, disuntikkan maupun dihirup, bisa menyebabkan overdosis dan kematian.

Penggunaan narkotik selama kehamilan adalah masalah yang sangat serius.
Heroin dan metadon dengan mudah melintasi ari-ari masuk ke dalam janin.
Janin yang lahir dari ibu pecandu narkotik, dengan c

Ketergantungan : Penyalahgunaan Amfetamin


DEFINISI
Obat-obat yang termasuk ke dalam golongan amfetamin adalah:
- Amfetamin
- Metamfetamin
- Metilendioksimetamfetamin (MDMA, ecstasy atau Adam).

Amfetamin bisa disalahgunakan selama bertahun-tahun atau digunakan sewaktu-waktu.
Bisa terjadi ketergantungan fisik maupun ketergantungan psikis.

Dulu ketergantungan terhadap amfetaamin timbul jika obat ini diresepkan untuk menurunkan berat badan, tetapi sekarang penyalahgunaan amfetamin terjadi karena penyaluran obat yang ilegal.
Beberapa amfetamin tidak digunakan untuk keperluan medis dan beberapa lainnya dibuat dan digunakan secara ilegal.

Di AS, yang paling banyak disalahgunakan adalah metamfetamin.
Penyalahgunaan MDMA sebelumnya tersebar luas di Eropa, dan sekarang telah mencapai AS.

Setelah menelan obat ini, pemakai seringkali pergi ke disko untuk triping.
MDMA mempengaruhi penyerapan ulang serotonin (salah satu penghantar saraf tubuh) di otak dan diduga menjadi racun bagi sistim saraf.


GEJALA
Amfetamin meningkatkan kesiagaan (mengurangi kelelahan), menambah daya konsentrasi, menurunkan nafsu makan dan memperkuat penampilan fisik.
Obat ini menimbulkan perasaan nyaman atau euforia (perasaan senang yang berlebihan).

. Beberapa pecandu amfetamin adalah penderita depresi dan mereka menggunakan efek peningkat-suasana hati dari amfetamin untuk mengurangi depresinya sementara waktu.
Pada atlet pelari, amfetamin bisa memperbaiki penampilan fisik, perbedaan sepersekian detik bisa menentukan siapa yang menjadi juara.
Para pengemudi truk jarak jauh menggunakan amfetamin supaya mereka tetap terjaga.

Selain merangsang otak, amfetamin juga meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung.
Pernah terjadi serangan jantung yang berakibat fatal, bahkan pada atlet muda yang sehat.

Tekanan darah bisa sedemikian tinggi sehingga pembuluh darah di otak bisa pecah, menyebabkan stroke dan kemungkinan menyebabkan kelumpuhan dan kematian.
Kematian lebih mungkin terjadi jika:
- MDMA digunakan dalam ruangan hangat dengan ventilasi yang kurang
- pemakai sangat aktif secara fisik (misalnya menari dengan cepat)
- pemakai berkeringat banyak dan tidak minum sejumlah cairan yang cukup untuk menggantikan hilangnya cairan.

Orang yang memiliki kebiasaan menggunakan amfetamin beberapa kali sehari, dengan segera akan mengalami toleransi.
Jumlah yang digunakan pada akhirnya akan meningkat sampai beberapa ratus kali dosis awal.

Pada dosis tertentu, hampir semua pecandu menjadi psikostik, karena amfetamin dapat menyebabkan kecemasan hebat, paranoia dan gangguan pengertian terhadap kenyataan hidup.
Reaksi psikotik meliputi halusinasi dengar dan lihat (melihat dan mendengar benda yang sebenarnya tidak ada) dan merasa sangat berkuasa.
Efek tersebut bisa terjadi pada siapa saja, tetapi yang lebih rentan adalah pengguna dengan kelainan psikiatrik (misalnya skizofrenia).


PENGOBATAN
Gejala yang berlawanan dengan efek amfetamin terjadi jika amfetamin secara tiba-tiba dihentikan penggunannya.
Pengguna akan menjadi lelah atau mengantuk, yang bisa berlangsung selama 2-3 hari setelah penggunaan obat dihentikan.
Beberapa pengguna sangat cemas dan gelisah.

Pengguna yang juga menderita depresi bisa menjadi lebih depresi jika obat ini berhenti digunakan.
Mereka menjadi cenderung ingin bunuh diri, tetapi selama beberapa hari mereka mengalami kekurangan tenaga untuk melakukan usaha bunuh diri.
Karena itu pengguna menahun perlu dirawat di rumah sakit selama timbulnya gejala putus obat.

Pada pengguna yang mengalami delusi dan halusinasi bisa diberikan obat anti-psikosa (misalnya klorpromazin), yang akan memberikan efek menenangkan dan mengurangi ketegangan.
Tetapi obat anti-psikosa bisa sangat menurunkan tekanan darah.

Biasanya lingkungan yang tenang dan mendukung bisa membantu pemulihan pengguna amfetamin.

Ketergantungan : Penyalahgunaan Kokain


DEFINISI
Kokain menyebabkan efek yang mirip dengan amfetamin namun jauh lebih kuat.
Kokain terdapat dalam bentuk sediaan per-oral (ditelan), sebagai serbuk yang dihirup melalui hidung (snorted) atau disuntikkan secara langsung ke dalam sebuah vena (mainlining).

Jika direbus dengan natrium bikarbonat, kokain dirubah menjadi bentuk bebas yang disebut pecahan kokain (crack cocaine), yang bisa dihisap.
Pecahan kokain bekerja secepat kokain yang disuntikkan secara intravena.

Kokain menyebabkan kesiagaan yang luar biasa, euforia (kegembiraan yang luar biasa) dan tenaga yang luar biasa jika disuntikkan intravena atau dihirup.


GEJALA
Kokain meningkatkan tekanan darah dan detak jantung dan dapat menyebabkan serangan jantung yang fatal, bahkan pada atlit muda yang sehat.
Efek lainnya adalah
- sembelit
- gangguan pencernaan
- kegugupan yang berlebihan
- perasaan bahwa sesuatu bergerak di bawah kulit (cocaine bugs), yang kemungkinan merupakan pertanda adanya kerusakan saraf
- kejang
- halusinasi
- delusi paranoia
- perilaku kasar.

Pecandu bisa membahayakan dirinya sendiri maupun orang lain.

Efek kokain hanya berlangsung selama 30 menit, karena itu pecandu mengulang-ulang pemakaiannya.
Untuk mengurangi kegugupan akibat kokain, banyak pecandu yang juga menggunakan heroin atau obat depresan lainnya (misalnya alkohol).

Wanita yang menjadi hamil selama ketagihan kokain lebih mudah mengalami keguguran.
Jika tidak terjadi keguguran, maka janinnya bisa mengalami kerusakan karena kokain, yang dengan mudah dapat dipindahkan dari darah ibu ke darah janin.

Bayi yang lahir dari pecandu kokain bisa memiliki pola tidur yang abnormal dan memiliki koordinasi yang buruk.
Perkembangan merangkak, berjalan dan berbicara bisa terhambat; tetapi hal tersebut juga bisa disebabkan karena kekurangan gizi, perawatan kehamilan yang buruk dan penggunaan obat-obat lain selama kehamilan.

Toleransi terhadap kokain bisa segera terjadi jika kkokain digunakan setiap hari.
Reaksi putus obat (kelelahan dan depresi yang berlebihan), merupakan lawan dari efek obat.

Keinginan untuk bunuh diri segera timbul jika pecandu berhenti menggunakan obat.
Setelah beberapa hari, ketika kekuatan jiwa dan fisiknya telah kembali, pecandu bisa mencoba melakukan usaha bunuh diri.

Pada pemakaian dengan suntikan, berbagai penyakit infeksi (misalnya hepatitis dan AIDS) bisa ditularkan, jika para pecandu menggunakan jarum yang tidak steril secara bergantian.

DIAGNOSA
Penggunaan kokain bisa terlihat pada seseorang yang hiperaktif dengan pupil yang melebar dan denyut jantung yang meningkat.

Pada pengguna kelas berat, timbul kecemasan dan rasa tidak menentu, merasa sangat berkuasa dan perilaku hiperseksual.

Pecandu seringkali menunjukkan paranoia.

Penggunaan kokain bisa terlihat pada pemeriksaan air kemih dan darah.

PENGOBATAN
Kokain adalah obat yang efeknya sangat singkat, sehingga mungkin tidak diperlukan pengobatan untuk reaksi keracunan kokain.

Bisa diberikan obat-obatan untuk menurunkan tekanan darah atau denyut jantung.

Obat lainnya diberikan untuk mengatasi kejang atau demam yang sangat tinggi.

Gejala putus obat karena pemakaian kokain jangka panjang memerlukan pengawasan yang ketat, karena pecandu bisa mengalami depresi dan memiliki keinginan untuk bunuh diri.
Mungkin pecandu harus dirawat di rumah sakit atau pusat rehabilitasi.

Metode paling efektif untuk mengatasi penyalahgunaan kokain adalah penyuluhan dan psikoterapi.
Kadang kelainan psikis yang sering terjadi pada pecandu kokain (depresi dan manik-depresi), diobati dengan obat anti-depresi atau litium.

Penyalahgunaan Marijuana


DEFINISI
Marijuana biasanya dihisap dalam bentuk sigaret yang terbuat dari batang, daun dan bunga Cannabis sativa yang dikeringkan.
Marijuana juga dipakai sebagai hashis (ganja).

Bahan aktif marijuana adalah tetrahydrocannabinol (THC), yang terdapat dalam berbagai variasi, yang paling aktiv adalah delta-9-THC.
Tiruan delta-9-THC dibuat sebagai obat yang disebut dronabinol dan digunakan dalam penelitian dan kadang digunakan untuk mengatasi mual dan muntah yang disebabkan oleh kemoterapi kanker.

Beberapa orang menjadi tergantung kepada marijuana dengan alasan psikis, dan ketergantungan ini memiliki semua karakteristik dari bentuk ketagihan yang berat.
Ketergantungan fisik pada marijuana belum pernah diperlihatkan secara meyakinkan.

Sama halnya dengan alkohol, marijuana bisa digunakan sewaktu-waktu tanpa menimbulkan kelainan fungsi sosial, fungsi psikis maupun ketagihan.


GEJALA
Marijuana menekan aktivitas otak, menyebabkan keadaan seperti mimpi dimana gagasannya tidak berhubungan dan tidak terkendali.

Persepsi waktu, warna dan ruang bisa terganggu dan semakin berat.
Warna terlihat lebih cerah, suara terdengar lebih keras dan nafsu makan bertambah.

Marijuana biasanya mengurangi ketegangan dan menimbulkan perasaan nyaman.
Keakraban, kegembiraan dan kebahagiaan tampaknya berhubungan dengan tempat dimana obat digunakan, seperti apakah pecandu merokok sendiri atau dalam suatu kelompok dan berhubungan dengan suasana hati yang dominan.

Selama pemakaian marijuana, kemampuan komunikasi dan kemampuan motorik menurun, sehingga sangat berbahaya jika pecandu mengemudi atau mengendalikan alat-alat berat.

Pecandu yang mengkonsumsi sejumlah besar marijuana mengalami kebingungan dan disorientasi.
Mereka bisa mengalami psikosa karena keracunan, mereka tidak mengenali dirinya sendiri, tidak tahu dimana mereka berada atau tidak tahu soal waktu.

Seorang yang skizofrenik sangat rentan terhadap efek tersebut dan terdapat bukti yang nyata bahwa skizofrenia bisa bertambah buruk jika disertai dengan pemakaian marijuana.

Kadang terjadi reaksi panik, terutama pada orang yang baru pertama kali menggunakan marijuana.
Efek lainnya yang juga terjadi adalah peningkatan denyut jantung, terdapat bintik merah di mata dan mulut yang kering.

Toleransi dapat terjadi pada pemakaian marijuana jangka panjang.
Reaksi putus obat dapat berupa peningkatan aktivitas otot dan tidak bisa tidur.
Tetapi karena marijuanan dibuang dari tubuh secara perlahan, maka reaksi putus obat cenderung bersifat ringan dan biasanya tidak tampak pada pecandu kelas menengah.

Beberapa penelitan telah menunjukkan bahwa penggunaan marijuana kelas berat dalam jangka waktu yang lama pada laki-laki, bisa mengurangi kadar testosteron, ukuran buah zakar dan jumlah sperma.
Pemakaian jangka panjang pada wanita bisa menyebabkan ketidateraturan siklus menstruasi.
Tetapi efek tersebut tidak selalu terjadi dan efek terhadap kesuburan masih belum pasti.

Wanita hamil yang menggunakan marijuana bisa melahirkan bayi yang lebih kecil.
Selain itu delta-9-THC bisa ditemukan dalam ASI dan bisa mempengaruhi bayi yang disusui.

Efek merokok marijuana dalam jangka panjang terhadap paru-paru, mirip dengan efek rokok sigaret.
Sering terjadi bronkitis dan resiko terjadinya kanker paru-paru kemukngkinan meningkat.

DIAGNOSA
Hasil pemeriksaan air kemih untuk marijuana biasanya tetap positif selama beberapa hari setelah penggunaan, bahkan pada pemakaian sewaktu-waktu.

Pada pemakaian yang terus menerus, hasil tes bisa tetap positif dalam waktu yang lebih lama karena obat secara perlahan dilepaskan dari lemak tubuh.
Lamanya hasil positif ini menetap bervariasi, tergantung kepada banyaknya THC dan frekuensi pemakaian marijuana.

Pemeriksaan air kemih merupakan pemeriksaan yang efektif untuk menemukan pemakai marijuana.
Hasil pemeriksaan yang positif hanya menunjukkan bahwa orang tersebut pernah menggunakan marijuana, tetapi tidak menunjukkan bahwa pemakai marijuana tersebut baru saja mengalami intoksikasi

Kamis, 26 Februari 2009

KETERGANTUNGAN OBAT DAN KETAGIHAN


DEFINISI
Ketagihan adalah perbuatan kompulsif (yang terpaksa dilakukan) dan keterlibatan yang berlebihan terhadap suatu kegiatan tertentu.
Kegiatan ini bisa berupa pertaruhan (judi) atau berupa penggunaan berbagai zat, seperti obat-obatan.
Obat-obatan dapat menyebabkan ketergantungan psikis saja atau ketergantungan psikis dan fisik.

Ketergantungan psikis merupakan suatu keinginan untuk terus meminum suatu obat untuk menimbulkan rasa senang atau untuk mengurangi ketegangan dan menghindari ketidaknyamanan.
Obat-obatan yang menyebabkan ketergantungan psikis biasanya bekerja di otak dan memiliki satu atau lebih dari efek berikut ini :
- mengurangi kecemasan dan ketegangan
- menyebabkan kegembiraan, euforia (perasaan senang yang berlebihan) atau perubahan emosi yang menyenangkan lainnya
- menyebabkan perasaan meningkatnya kemampuan jiwa dan fisik
- merubah persepsi fisik.

Ketergantungan psikis dapat menjadi sangat kuat dan sulit untuk diatasi.
Hal ini terjadi terutama pada obat-obatan yang merubah emosi dan sensasi, yang mempengaruhi sistim saraf pusat.

Untuk para pecandu, aktivitas yang berhubungan dengan obat menjadi bagian yang penting dalam kehidupannya sehari-hari, sehingga suatu bentuk ketagihan biasanya mempengaruhi kemampuan bekerjanya, proses belajarnya atau mempengaruhi hubungannya dengan keluarga dan teman.
Pada ketergantungan yang berat, sebagian besar fikiran dan aktivitas pecandu, tertuju pada bagaimana memperoleh dan menggunakan obat.
Seorang pecandu dapat menipu, berbohong dan mencuri untuk bisa memuaskan ketagihannya.
Pecandu memiliki kesulitan untuk berhenti menggunakan obat dan seringkali kembali kepada kebiasaannya setelah beberapa saat berhenti.

Beberapa obat-obatan menyebabkan ketergantungan fisik, namun ketergantungan fisik tidak selalu menyertai ketergantungan psikis.
Pada obat-obat yang menyebabkan ketergantungan fisik, tubuh menyesuaikan diri terhadap obat yang dipakai secara terus menerus dan menyebabkan timbulnya toleransi; sedangkan jika pemakaiannya dihentikan, akan timbul gejala putus obat.

Toleransi adalah kebutuhan untuk meningkatkan secara progresif dosis obat untuk menghasilkan efek yang biasanya dapat dicapai dengan dosis yang lebih kecil.

Gejala putus obat terjadi jika pemakaian obat dihentikan atau jika efek obat dihalangi oleh suatu antagonis.
Seseorang yang mengalami gejala putus obat, merasa sakit dan dapat menunjukkan banyak gejala, seperti sakit kepala, diare atau gemetar (tremor).
Gejala putus obat dapat merupakan masalah yang seirus dan bahkan bisa berakibat fatal.

Penyalahgunaan obat adalah lebih dari sekedar efek fisiologisnya.
Sebagai contoh, penderita kanker yang sakitnya diobati selama beberapa bulan atau beberapa tahun dengan opioid (misalnya morfin), hampir tidak pernah menjadi pecandu narkotik, meskipun mereka bisa menjadi tergantung secara fisik.
Penyalahgunaan obat adalah suatu konsep yang terutama diartikan sebagai gangguan fungsi perilaku dan penolakan oleh masyarakat/lingkungan.

Di Amerika Serikat, istilah medis drug abuse (penyalahgunaan obat) diartikan sebagai penyelewengan fungsi dan maladaptasi, bukan ketergantungan yang disebabkan oleh penggunaan obat.
Dalam bahasa sehari-hari, penyalahgunaan obat (drug abuse) sering diartikan sebagai:
- penggunaan obat ilegal untuk coba-coba dan untuk kesenangan
- penggunaan obat-obatan resmi untuk mengatasi masalah atau gejala tanpa resep dari dokter, dan
- penggunaan obat yang berakibat ketergantungan.

Penyalahgunaan obat terjadi pada semua kelompok sosial-ekonomi dan meliputi golongan pendidikan tinggi dan orang-orang profesional maupun mereka yang tidak berpendidikan dan tidak bekerja.

Meskipun penyalahgunaan obat memiliki efek yang kuat, tetapi emosi pemakai dan lingkungan dimana obat diminum, secara berarti akan mempengaruhi efeknya.
Sebagai contoh, seseorang yang merasa sedih sebelum meminum alkohol dapat menjadi lebih sedih sebagai efek dari alkohol.
Orang yang sama akan menjadi ceria bila meminumnya dengan teman yang senang.
Kita tidak selalu dapat memperkirakan dengan tepat, apa yang akan diakibatkan oleh obat pada orang yang sama setiap ia meminumnya.

Bagaimana terjadinya ketergantungan obat adalah rumit dan tidak jelas.
Proses ini dipengaruhi oleh zat kimia yang terkandung dalam obat, efek obat, kepribadian pengguna obat dan kondisi lainnya, seperti faktor keturunan dan tekanan sosial.
Perkembangan dari pemakaian coba-coba menjadi penggunaan yang sekali-sekali dan kemudian menjadi toleransi dan ketergantungan, belum begitu bisa dimengerti.

Banyak pemikiran mengenai istilah kepribadian pecandu.
Orang yang kecanduan sering merasa rendah diri, tidak dewasa, mudah frustasi dan memiliki kesulitan dalam menyelesaikan masalah pribadi dan kesulitan dalam berhubungan dengan lawan jenisnya.

Para pecandu mungkin mencoba untuk lari dari kenyataan yang digambarkan sebagai ketakutan, penarikan diri dan depresi.
Beberapa pecandu memiliki riwayat percobaan bunuh diri atau melukai dirinya sendiri.

Para pecandu kadang digambarkan sebagai pribadi yang tergantung, memerlukan dukungan dalam membina hubungan dan memiliki kesulitan menjaga diri mereka sendiri.
Yang lainnya memperlihatkan kegeraman yang jelas dan tidak disadari dan ekspresi seksual yang tak terkendali; mereka mungkin menggunakan obat-obatan untuk mengendalikan perilaku mereka.

Bukti yang ada menunjukkan bahwa sebagian besar dari ciri tersebut timbul sebagai akibat dari kecanduan jangka panjang dan bukan penyalahgunaan obat yang baru saja terjadi.

Kadang-kadang, anggota keluarga atau teman-teman bisa berkelakukan seakan-akan mengijinkan sang pecandu melanjutkan penyalahgunan obatnya atau alkohol; orang-orang ini disebut kodipenden (juga disebut pemberi ijin).
Kodipenden bisa membela sang pecandu untuk menghentikan penggunaan obat-obatan atau alkohol namun jarang mengerjakan sesuatu yang lain untuk membantu merubah perilakunya.

Anggota keluarga atau teman yang peduli seharusnya menganjurkan sang pecandu untuk berhenti menyalahgunakan obat dan masuk ke program pengobatan.
Bila sang pecandu menolak mencari pengobatan, anggota keluarga atau temannya tersebut bahkan bisa mengancam untuk menariknya dari pergaulan.
Pendekatan ini mungkin tampaknya kejam, namun dapat disertai dengan intervensi penuntunan secara profesional.
Hal ini dapat menjadi salah satu cara untuk meyakinkan sang pecandu bahwa perubahan perilaku harus dilakukan.

Pecandu yang hamil, akan mencemari janinnya dengan obat-obatan yang ia gunakan.
Pecandu yang hamil seringkali tidak mengakui pada dokter atau perawatnya bahwa ia menggunakan alkohol dan obat-obatan.

Janin tersebut bisa mengalami ketergantungan secara fisik.
Segera setelah lahir, bayi tersebut dapat mengalami gejala putus obat yang berat atau bahkan fatal, terutama jika dokter dan para perawat tidak mengetahui bahwa ibunya seorang pecandu.
Bayi yang selamat dari gejala putus obat bisa mendapat banyak masalah lainnya.


Obat-obat yang bisa menyebabkan ketergantungan.

Obat Ketergantungan Psikis Ketergantungan Fisik
Alkohol Ya Ya
Narkotik Ya Ya
Hipnotik
(obat tidur)
Ya Ya
Benzodiazepin
(obat anti-cemas)
Ya Ya
Inhalan Ya Mungkin
Nitrit yg mudah menguap Mungkin Mungkin tidak
Amfetamin Ya Ya
Metamfetamin Ya Ya
Metilelendioksimetamfetamin
(MDMA, ekstasi, Adam)
Ya Ya
Kokain Ya Ya
2,5-dimetoksi-4-metilamfetamin
(DOM, STP)
Ya Ya
Fensiklidin
(PCP, debu malaikat)
Ya Ya
Asam lisergat dietilamid Ya Mungkin
Marijuana Ya Mungkin
Meskalin Ya Mungkin
Psilosibin Ya Mungkin

Minggu, 15 Februari 2009

Rumah sakit berbasis preventif medicine (suatu pemasaran era modern)

Rumah sakit berbasis preventif medicine

(suatu pemasaran era modern)

Oleh : Sang Gede Purnama

Rumah sakit sebagai suatu institusi yang bergerak dibidang pelayanan kesehatan ternyata tidak bisa lepas dari yang namanya untung dan rugi, dalam pengelolannya selain bertujuan social untuk menjalankan kegiatannya juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Rumah sakit adalah suatu lembaga yang padat karya dan modal, dibutuhkan tenaga kerja yang professional sarana dan prasarana penunjang yang sesuai sehingga dibutuhkan menajemen yang baik dalam menjalankannya.

Ada yang mengatakan mengelola rumah sakit lebih sulit dari pada mengelola hotel karena lembaga ini begitu kompleks, secara psikologis mereka yang datang adalah yang mengelami kejadian sakit tentunya lebih emosional. Pelayan kesehatan harus dituntut lebih sabar lagi sehingga dapat memberikan pelayanan yang ramah. Bukankah sekarang sedang dikembangkan hospitality management disetiap institusi yang berbasis pelayanan pada pelanggan.

Rumah sakit yang tidak mampu melayani pasien dengan baik dan ramah maka akan perlahan-lahan ditinggalkan dimana saat ini terjadi persaingan yang ketat dalam bidang kesehatan. Upaya pemasaran rumah sakit saat ini masih menjadi pro dan kontra bagaimana rumah sakit sebagai lembaga social bisa memasarkan dirinya layaknya suatu perusahaan yang berbasis profit.

Perkembangan pemasaran rumah sakit saat ini terus bergerak dan tidak jarang kita lihat iklan tentang rumah sakit yang mempunyai fasilitas tertentu. Bahkan beberapa memproklamirkan diri sebagai rumah sakit internasional. Dari sekian cara promosi rumah sakit kini mulai perkembangan mengarah pada preventif medicine dimana upaya rumah sakit untuk menjaga kesehatan pelanggannya dalam berbagai program pencegahan penyakit. Tingkat perkembangan pendidikan masyarakat yang cukup tinggi dikaitkan dengan makin sadarnya masyarakat tentang tata cara pencegahan kejadian sakit turut mendukung program ini.

Rumah sakit yang dulunya hanya focus pada upaya pengobatan (kuratif) kini mesti melakukan ekspansi dengan mengembangkan berbagai program preventif medicine. Asuransi kesehatan komersil sudah mulai dikembangkan oleh beberapa rumah sakit untuk mendapatkan pelanggan yang loyal. Dengan menawarkan program asuransi kesehatan maka pasien akan menjadi loyal untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan di rumah sakit tersebut.

Berbagai program preventif medicine dapat kita tawarkan seperti general check up ini perlu dilakukan untuk mendeteksi kondisi kesehatan pasien secara rutin. Ini dapat menjagi program unggulan rumah sakit dimana dapat bekerjasama dengan berbagai perusahaan dan organisasi masyarakat untuk memasarkan rumah sakit akan lebih menarik lagi apabila ada program diskon di hari-hari tertentu. Tentunya ini dapat mengangkat popularitas rumah saki tersebut.

Program senam hamil juga dapat dijadikan program unggulan dimana kondisi pasien yang dapat dipantau mulai hamil hingga ia melahirkan. Program ini memberikan suatu edukasi juga kepada pasien tentang bagaimana merawat kehamilannya dan bagi rumah sakit ini akan menjadi media yang baik dalam mempromosikan rumah sakit.

Deteksi dini penyakit tertentu, adalah bagian dari preventif medicine dimana lebih baik mencegah dari pada mengobati. Biaya pengobatan tentunya jauh lebih besar apabila dapat kita cegah kenapa tidak dimulai dari sekarang. Salah satunya dengan Pap smear program, kejadian kanker leher rahim semakin banyak dan membahayakan terutama bagi kaum perempuan yang sudah menikah. Apalagi memang berisiko tinggi sering berganti pasangan maka perlu untuk melakukan pemeriksaan.

Konsultasi gizi, sebenarnya dapat menjadi program unggulan beberapa pasien saat ini terkena penyakit berasal dari makanan yang tidak berimbang yang akhirnya menimbulkan berbagai penyakit. Konsultasi gizi selayaknya diberikan pada member asuransi kesehatan kita sehingga mereka mendapatkan edukasi tentang pola makan dan tingkat konsumsi makanan yang sebaiknya dilakukan.

Pendidikan kesehatan masyarakat (health promotion) , ini adalah sarana yang cukup penting dalam promosi program kesehatan di era modern seperti sekarang ini yang sering dilupakan. Rumah sakit juga mempunyai peranan social yang tidak kecil sebagai wujud social responsibility program promosi kesehatan perlu kita laksanakan. Memberikan informasi kesehatan pada masyarakat sangatlah diperlukan dimana didalamnya dapat diselipkan tentang fasilitas rumah sakit yang disediakan dan kerjasama dalam asuransi kesehatan. Tentunya ini cukup membantu upaya pemasaran rumah sakit. Program health promotion dapat dilakukan di berbagai bidang mulai dari seminar kesehatan, kunjungan ke perusahaan, organisasi masyarakat, perkumpulan social dan sebagainya.


Senin, 02 Februari 2009

Sehat dan Cerdas dengan ASI



oleh : Dr. Utami Roesli, Sp.A, MBA, IBCLC, Ketua Sentra Laktasi Indonesia

Di luar negeri telah banyak dilakukan penelitian terhadap anak yang menyusui ASI lebih dari setengah abad yang lalu. Mulai dari Douglas tahun 1950 yang menemukan bahwa anak ASI lebih cepat bisa berjalan, sampai penelitian oleh Lucas (1996) dan Riva (1998) yang menemukan bahwa nilai IQ anak ASI lebih tinggi beberapa poin.

Berdasarkan hasil studi Horwood & Fergusson tahun 1998 terhadap 1000 anak berusia 13 tahun di Selandia Baru, tampak kecenderungan kenaikan lama pemberian ASI sesuai dengan peningkatan IQ, hasil tes kecerdasan standar, peningkatan rangking di sekolah dan peningkatan angka di sekolah.

Tidak hanya itu, penelitian lain yang dilakukan di negara yang berbeda pada tahun 2002 juga seiya sekata dengan hasil studi Horwood & Fergusson. Richards dkk di Inggris menemukan bahwa anak-anak yang diberi ASI secara bermakna menunjukkan hasil pendidikan yang lebih tinggi.

Semua hasil penelitian tersebut menyakinkan manfaat positif memberikan ASI bahwa anak ASI lebih cerdas. Dr. Utami Roesli, Sp.A ini menegaskan, “ Anak yang diberi ASI akan lebih sehat, IQ lebih tinggi, EQ dan SQ lebih baik bahkan soleh dan soleha ”.

  1. Air Susu Ibu adalah Hak Bayi

    Kucing dan macan termasuk jenis mamalia yang ibunya melahirkan dan menyusui anaknya. Coba perhatikan bahwa susu induk kucing bisa dinikmati anak kucing dan susu induk macan bisa dinikmati oleh anak macan. Namun, air susu kucing tidak cocok untuk macan, demikian sebaliknya.

    “Tuhan telah menciptakan air susu ibu selalu cocok untuk anaknya”, ungkap dr. Utami Roesli, Sp.A, MBA, IBCLC yang mengambil spesialis dokter anak di FK UNPAD, Bandung. Hebatnya lagi bahwa ASI yang dikeluarkan oleh payudara ibu berjumlah sesuai dengan yang bisa diserap oleh pencernaan si bayi. Bahkan anugrah yang satu ini juga bisa menyesuaikan dengan kebutuhan sang bayi secara real time, misalnya bila cuma haus maka akan lebih banyak cairan dan seterusnya.

    Meskipun dalam beberapa jam kelahirannya, bayi belum lapar atau haus karena masih ada bekal dari di dalam kandungan, bayi baru lahir berhak mendapatkan kolostrum yaitu cairan emas kaya antibodi yang pertama kali keluar dari puting payudara ibu setelah melahirkan.

    ASI merupakan hak anak untuk kelangsungan hidup bayi dan tumbuh kembang secara optimal. Seorang ibu berkewajiban untuk menyusui anaknya. Pemberian ASI memiliki banyak manfaat yang terutama berperan dalam menyehatkan dan mencerdaskan bayi.

    ASI bermanfaat membentuk perkembangan intelegensia, rohani, dan perkembangan emosional karena selama disusui dalam dekapan ibu, bayi bersentuhan langsung dengan ibu, dan mendapatkan kehangatan kasih sayang dan rasa aman.

  2. Pentingnya Inisiasi Menyusu ASI

    Pada awal Agustus lalu, pekan ASI sedunia 2007 juga dirayakan di Indonesia dengan tema Menyusu “Satu Jam Pertama Kehidupan Dilanjutkan dengan Menyusu Eksklusif 6 Bulan, Menyelamatkan Lebih dari Satu Juta Bayi”.

    Pemerintah Indonesia mendukung kebijakan WHO dan Unicef yang merekomendasikan inisiasi menyusu dini (early latch on) sebagai tindakan life saving, karena inisiasi menyusu dini dapat menyelamatkan 22 persen dari bayi yang meninggal sebelum usia satu bulan. Menyusui satu jam pertama kehidupan yang diawali dengan kontak kulit antara ibu dan bayi dinyatakan sebagai indikator global.

    “Ini merupakan hal baru bagi Indonesia, dan merupakan program pemerintah, sehingga diharapkan semua tenaga kesehatan di semua tingkatan pelayanan kesehatan baik swasta, maupun masyarakat dapat mensosialisasikan dan melaksanakan mendukung suksesnya program tersebut, sehingga diharapkan akan tercapai sumber daya Indonesia yang berkwalitas, ”ujar Ibu Ani Yudhono dalam acara puncak pekan ASI Sedunia 2007.

    Inisiasi menyusu dini adalah dengan meletakkan bayi baru lahir di atas perut atau dada ibunya. Dalam waktu hampir 1 jam, bayi akan mulai bergerak mencari puting ibu dan mulai menyusu sendiri. Dr. Tami menyebutkan bahwa di luar negeri hal ini diketahui sudah lama tapi di Indonesia baru sejak tahun 2006 lalu.

    Inisiasi menyusu dini dapat membantu memunculkan refleks bayi untuk menyusui dan berperan penting untuk kesuksesan menjalankan ASI eksklusif. Sayangnya, belum semua tenaga kesehatan di Indonesia yang mengetahui hal ini.

    Keputusan Menteri Kesehatan RI tentang pemberian air susu ibu secara eksklusif pada bayi di Indonesia sudah disahkan sejak 2004 lalu. Para ibu dan calon ibu dapat ikut mendukung program pemerintah dengan memberikan ASI eksklusif untuk bayinya. Mungkin hal kecil bagi kita tapi sangat berarti bagi kehidupan si bayi kelak.

  3. Kelebihan ASI dibanding Susu Formula

    Bayi yang diberi susu formula terancam obesitas. Kebanyakan susu formula berbasis susu sapi yang mengandung protein jauh lebih banyak dari protein manusia. Kita tahu bahwa hewan cenderung lebih cepat pertumbuhannya dibandingkan dengan manusia.

    Tidak heran sebuah penelitian menyebutkan bahwa bayi yang mendapat ASI tidak segemuk bayi yang mendapat susu formula. Pertumbuhannya lebih bagus dan jarang sakit. Tidak sedikit bayi diare akibat susu formula karena gula susu sapi (laktosa) pada beberapa bayi.

    Susu formula di pasaran kini banyak mengandung tambahan nutrisi berupa asam lemak seperti AA dan DHA yang dipercaya dapat mencerdaskan anak. Namun, bayi tidak memiliki kemampuan untuk mencerna semua zat gizi tersebut.

    Pada bayi produksi enzim belum sempurna untuk dapat mencerna lemak, sedangkan dalam ASI sudah disiapkan enzim lipase yang membantu mencerna lemak, dan enzim ini tidak terdapat pada susu formula atau susu hewan.

    Lemak yang ada pada ASI dapat dicerna maksimal oleh tubuh bayi dari pada lemak yang ada pada susu formula, sehingga tinja bayi susu formula lebih banyak mengandung makanan yang tidak dapat dicerna oleh tubuhnya.

    Kemudian, di dalam ASI terkandung asam lemak esensial yang tidak didapat di dalam susu sapi atau susu formula. Asam lemak esensial ini dibutuhkan untuk pertumbuhan otak dan mata bayi, serta kesehatan pembuluh darah.

    Di dalam ASI juga terkandung Vitamin C, sehingga bayi ASI tidak perlu mendapat suplemen vitamin C, vitamin C biasanya diberikan untuk bayi-bayi yang diberi susu formula. Zat Besi sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia sehingga tidak terserang anemia (kekurangan darh akibat defisinesi zat besi).

    Saat dilahirkan bayi mempunyai persediaan cukup zat besi, tetapi itu kembali kepada ibunya, apakah saat hamil dia mempunyai persediaan zat besi yang cukup. Semua jenis susu mengandung sedikit zat besi sekitar 100ml, atau 0.5-0.7mg/i, namun perbedaannya zat besi yang ada pada ASI dapat dicerna maksimal sampai 50% oleh bayi, berbeda dengan zat besi yang ada pada susu hewan yang hanya 10% saja.

    Pada tahun pertama kehidupannya, bayi sangat rentan terhadap penyakit, sehingga memerlukan perlindungan ekstra dari ibunya. ASI mengandung sel-sel darah putih dan sejumlah faktor anti-infektif yang membantu melindungi bayi dari infeksi. ASI juga mengandung antibodi terhadap berbagai infeksi yang pernah dialami ibu sebelumnya.